Selasa, 06 Juni 2017

[17] Evaluasi Akhir Semester, MPPL D

KELAS          : MPPL D
KELOMPOK : Dzaky Zakiyal F 5114100067 
                         Adenuar Purnomo 5114100079 
                         Fikry Khairytamim 5114100192

KERANGKA ACUAN KERJA


KAK SI SBMTPN 2018 from Dzaky Zakiyal Fawwaz




PERENCANAAN PROYEK 



Minggu, 02 April 2017

[16] Evaluasi Tengah Semester -Studi Kelayakan PPDB di SMA Masing-Masing

Nama                : Adenuar Purnomo
NRP                  : 5114100079
Kelas                 : MPPL-D
Nama Sekolah  : SMAK Kolese Santo Yusup Malang
Link Sekolah    : smakkosayu.sch.id/v3/

Studi Kelayakan Siap PSB Online pada SMAK Kolese Santo Yusup Malang Dengan Menggunakan Metode Kelayakan Teknik, Ekonomi, dan Operasional


Pendahuluan

Setiap tahunnya, SMAK Kolese Santo Yusup Malang menerima banyak jumlah pendaftar calon siswa yang ingin melanjutkan studinya ke SMAK Kolese Santo Yusup Malang. Calon siswa tersebut tersebar dari Sabang sampai Merauke. Oleh karena itu, SMAK Kolese Santo Yusup Malang melakukan proses Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) secara online. Dalam pelaksanaannya, proses seleksi calon siswa dari SMAK Kolese Santo Yusup Malang harus tetap dilakukan secara offline
Karena banyaknya jumlah pendaftar, terkadang hal tersebut menyulitkan manajemen SMA Negeri 3 Bogor untuk melakukan seleksi secara offline. Berkas calon siswa akan dilakukan pengecekan satu persatu, penyeleksian berkas yang sudah dicek tersebut masih dilakukan secara offline. Hal tersebut memerlukan banyak tenaga dan biaya dari manajemen SMAK Kolese Santo Yusup Malang.

Bahan dan Metode

Konsep dasar sistem

Sistem informasi aplikasi pendidikan PPDB adalah sebuah sistem yang dirancang untuk melakukan otomasi penerimaan peserta didik baru.

Studi kelayakan

Suatu studi kelayakan (Feasibility study) adalah suatu studi yang akan digunakan untuk menentukan kemungkinan apakah pengembangan proyek sistem layak diteruskan atau dihentikan. Studi kelayakan disebut juga dengan istilahHigh point review(Jogiyanto,2008).

Faktor Kelayakan Teknik, Ekonomi, dan Operasional

1. Kelayakan Teknis

Kelayakan teknis menyoroti kebutuhan sistem yang telah disusun dari aspek teknologi yang akan digunakan, jika teknologi yang dikehendaki untuk pengembangan sistem merupakan teknologi yang mudah didapat, murah, dan tingkat pemakaiannya mudah, maka secara teknis usulan kebutuhan sistem bisa dinyatakan layak (Al fatta, 2007).

2. Kelayakan Ekonomi

Aspek yang paling dominan dari aspek kelayakan yang lain adalah kelayakan ekonomi. Tidak dapat disangkal lagi, motivasi pengembangan sistem informasi pada perusahaan atau organisasi adalah motif keuntungan.Dengan demikian aspek untung rugi jadi pertimbangan utama dalam pengembangan sistem. Kelayakan ekonomi berhubungan dengan return investmen atau berapa lama biaya investasi dapat kembali (Al fatta, 2007).

3. Kelayakan Operasional

Penilaian terhadap kelayakan operasional digunakan untuk mengukur apakah sistem yang akan dikembangkan nantinya dapat dioperasikan dengan baik atau tidak di dalam orgnisasi (Jogianto, 2008).

Menilai Faktor Kelayakan Teknik, Ekonomi, dan Operasional

Menilai Kelayakan Teknik

Dalam lembar kerja penilaian faktor kelayakan TELOS (Gunadarma.ac.id,2012), kita perlu memasukan sebuah contoh pertanyaan yang sebaiknya ditanya oleh tiap penguji dan jawaban yang benar akan disediakan. Sebagai contoh kelayakan teknik. Jika sistem yang baru hendak menggunakan teknologi yang stabil dan telah diketahui, penilaianya mungkin 9.5 atau 10. Di sisi lain, mungkin teknologi tersebut baru bagi perusahaan dan pemakainya, atau tidak standar ( baik terhadap perusahaan atau industri ), atau berisikan keluaran pertama dari pemasok atau beberapa pemasok terlibat atau dia menggunakan sistem jaringan kerja yang sangat komplek. Sehingga satu atau kombinasi jawaban "ya" cenderung menurunkan penilaian secara drastis dibawah 10.0 ( antara 6.0 sampai 8 ). Dalam contoh kita tentukan bahwa alternatif rancangan sistem general yang dievaluasi akan memerlukan teknologi yang baru dan standar dalam industri dan telah terbukti kemampuanya bekerja sehingga penilaian 9.0 adalah wajar (dewiar.staff.gunadarma.ac.id,2012)

Menilai Kelayakan Ekonomi

Pertanyaan yang harus ditanyakan mengenai kelayakan ekonomi termasuk manajemen puncak untuk mendukung pengembangan proyek system hingga selesai dengan sumber daya yang cukup. Tanpa dukungan manajemen puncak, sangatlah sulit jika mungkin untuk menyelesaikan sistem tersebut meskipun faktor lain sudah baik. Jika manajemen puncak memberikan indikasi bahwa mereka masih mendukung sistem tersebut tapi dana belum disediakan untuk penyelesaianya, penilaian kelayakan ekonomi berkisar antara 5.0 hingga 8.0, tergantung pada situasi dan sejarah dari dukungan manajemen puncak terhadap proyek sistem yang lama. Jika dana yang diperlukan telah diberikan penilaian berkisar antara 9.0 hingga 10.0.

Menilai Kelayakan Operasional

Sistem dengan dasar lokal atau group umumnya lebih mudah untuk dioperasikan dari pada sistem yang enterprise wide, karena sistem tersebut lebih kecil dan sederhana dan lebih sedikit orang yang harus dilatih.Tapi bila systementerprise wide adalah sistem standar yang dikenal, maka dapat dinilai Iebih tinggi dari pada sistem dengan dasar group atau lokal yang memerlukan teknik yang unik atau bersifat experimen.
Kunci untuk nilai hingga kelayakan operasional adalah tersedianya pengguna yang terlatih dengan baik dan berdedikasi.Pengguna yang seperti itu dapat membantu menghilangkan sebagian akibat negatif yang bisa disebabkan oleh sistem yang unik dan belum terbukti.
Alternatif rancangan sistem kita evaluasi dalam contoh lembar kerja kita adalah sistem dengan dasar group tidak akrab dengan beberapa pengguna. Iagipula beberapa pengguna adalah user baru dan tidak terlatih dengan baik sehubungan dengan kerja mereka. Karenanya, kita menilai kelayakan operasional hanya 7.0

Hasil dan Pembahasan

Kelayakan Teknik

Kebutuhan SIAP online adalah jaringan internet dan komputer yang dapat mengakses internet.
Di SMAK Kolese Santo Yusup Malang terdapat jaringan internet yang memadai dengan kecepatan rata-rata 100 KBps, dan juga PC yang berjumlah 5 unit di Ruang Tata usaha dan masing-masing 1 unit di Ruang Kepala sekolah, maupun ruangan wakil kepala sekolah, juga 44 unit PC yang berada di laboratorium Komputer.

Menilai Kelayakan Teknik

Sistem baru dapat digunakan.  Karena sistem dapat digunakan maka nilai dapat diberikan 8.9.

Kelayakan Ekonomi

Pembangunan sistem baru tentunya membutuhkan investasi ataupun dana yang tidak sedikit, untuk mendapatkan manfaat dimasa yang akan datang. sumber daya dan sumber dana diperlukan dalam pembangunan sistem baru sebagai bentuk investasi.
           komponen biaya
 Biaya yang diperlukan untuk berlangganan terhadap sistem ini sebesar 4.95 juta rupiah termasuk PPN
           komponen manfaat
Manfaat yang didapat dari system informasi diklasifikasikan sebagai berikut:
1. Keuntuugan berwujud (tangible benefit) adalah keuntungan yang berupa penghematan atau peningkatan didalam administrasi yang dapat diukur dalam bentuk satuan nilai uang. Keuntungan berwujud antara lain :
a. Pengurangan biaya lembur
b. Pengurangan biaya perlengkapan
2. Keutungan tak berwujud (intangible benefit), adalah keuntungan yang sulit atau tidak muugkin diukur dalam bentuk satuan uang. Keuntungan tersebut antara Iain :
a. Keandalan dan ketersediaan sistem
b. Peningkatan efektifitas pegawai dan akademiknya

Menilai Kelayakan Ekonomi

Karena dana sudah tersedia sehingga nilai dapat diberikan 8.9.

Kelayakan Operasional

Kelayakan operasional dinilai dengan menggunakan kerangka kerja PIECES yang dikembangkan oleh James Wetherbe bertujuan untuk mengukur apakah sistem yang akan dikembangkan dapat dioperasikan dengan baik atau tidak di dalam organisasi. Kerangka PIECES meliputi:

Performance (kinerja) untuk mengetahui apakah sistem menyediakan throughput dan response time yang cukup.
Sistem Lama  : Waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan 1 pekerjaan (1 laporan) membutuhkan waktuyang lama
Sistem Baru   : Waktu yang dibutuhkan untuk menghasilkan 1 laporan relative singkat

Information (informasi) untuk mengetahui apakah sistem menyediakan informasi yang berkualitas bagi pengguna akhir dan manajer.
Sistem Lama   : Informasi yang disajikan kadang terlambat dan tidak akurat.
Sistem Baru    : Informasi yang dihasilkan dapat tepat waktu dan lebih akurat.

Economy (ekonomi) untuk mengetahui apakah siystem menawarkan tingkat dan kapasitas pelayanan yang memadai untuk mengurangi biaya dan meningkatkan keuntungan.
Sistem Lama  : Biaya yang dikeluarkan tinggi akibat sering terjadinya kesalahan dalam mencetak laporan.
Sistem Baru   : Biaya yang dikeluarkan relative lebih rendah karena tidak perlu mencetak laporan

Control (pengendalian) untuk mengetahui apakah system menawarkan kontrol (pengendalian) untuk mengatasi kecurangan-kecurangan dan untuk menjamin keakuratan dan keamanan data.
Sistem Lama  : File-file pendaftaran siswa dapat hilang.
Sistem Baru   : File-file pendaftaran diamankan oleh sistem.

Efficiency (efisiensi) untuk mengetahui apakah sistem menggunakan secara maksimum sumber yang tersedia termasuk orang, waktu aliran form, meminimalkan penundaan proses.
Sistem Lama  : Banyak menghabiskan waktu karena data yang terselip membutuhkan waktu untuk mencarinya
Sistem Baru   : Lebih hemat waktu karena data tidak mungkin terselip

Services (pelayanan) untuk mengetahui apakah system menyediakan layanan yang diinginkan dan handal pada siapa saja yang menginginkannya, dan apakah system fleksibel dan dapat dikembangkan.
Sistem Lama   : Sistem lambat dalam proses pengolahan data.
Sistem Baru    : Proses pengolahan data lebih cepat.

Menilai Kelayakan Operasional

Karena sistem mudah dioperasikan oleh user. Nilainya menjadi 9.

Nilai Akhir Faktor Kelayakan Teknik, Ekonomi, dan Operasional

Jumlah dari semua faktor kelayakan = 26.8.
Total score = 26.8/3 = 8.93, berarti perancangan pengembangan sistem informasi yang dievaluasi adalah SANGAT LAYAK(A).

Kesimpulan dan Saran

Kesimpulan

Berdasarkan tujuan dri analisis Studi Kelayakan sistem informasi akademik berbasis web pada Poltekes Kemenkes Riau, maka dapat diambil kesimpulan :
1. Hasil dari analisis studi kelayakan TEO SIAP pada SMAK Kolese Santo Yusup Malang, pengembangan sistem layak untuk dilakukan ataupun dikembangkan.
2. Rekomendasi untuk SMAK Kolese Santo Yusup Malang kedepannya adalah proses SIAP sudah bisa  digunakan dalam proses akademiknya.

Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas maka terdapat saran, yaitu sebagai berikut
1. Analisa studi kelayakan sistem yang dilakukan untuk selanjutnya bukan saja analisa studi kelayakan TEO saja tetapi juga melakukan analisis PDM (strategic factor) dan MURRE (design factor).

Daftar Pustaka

fajarbaskoro.blogspot.co.id/2017/03/mppl17-06-kelayakan-proyek.html?m=1
fajarbaskoro.blogspot.co.id/2017/04/mppl-08-evaluasi-tengah-semester.html?m=1
smakkosayu.sch.id/v3/

Sabtu, 01 April 2017

[15]Contoh Project Charter dan Dokumen Pendukungnya



Project Charter
 

Software Development Plan (SDPLN)

Software Requirment Specification (SRS)

Software Architecture Document Plan (SAD)

Test Plan:
 





Sumber : http://prpl78.blogspot.co.id/2011/10/sdpln-srs-dan-project-chater.html

Sabtu, 04 Maret 2017

[14] Percobaan membuat Project Charter

Mencoba membuat project charter Sistem Tracking Barang(SiTaRa)


[13] Percobaan membuat Proposal Aplikasi


setelah pada post sebelumnya kita mencoba membuat KAK, maka kesempatan kali ini saya akan mencoba membuat proposal aplikasi Sistem Tracking barang(SiTaRa)


[12.1] [Revisi] Percobaan Membuat KAK

Latar Belakang
          Pengiriman barang saat ini sudah bukan merupakan hal yang aneh bagi kita. Terutama apabila kita harus mengirimkan barang tersebut ke tempat yang jauh dan terpencil, maka pengiriman barang melalui jalur ekspedisi adalah satu-satunya jalan bagi kita untuk mengirimkan barang tersebut. Namun seringkali konsumen khawatir apakah barang yang dia kirim sampai atau tidak. Oleh karena itu pihak penyedia jasa pengiriman harus dapat memberikan jaminan bahwa paket yang dikirim berada di jalur yang benar.Dengan berkembangnya aplikasi ponsel pintar dewasa ini, pihak penerima jasa dapat membuat aplikasi yang bisa melacak lokasi barang yang sedang dikirimkan. Aplikasi ini tentunya harus dapat melacak sinyal gps dari pengemudi atau kurir yang mengirimkan paket tersebut. 

Maksud dan tujuan
          Maksud pembuatan aplikasi ini adalah Untuk memudahkan pelanggan memantau lokasi barang yang dikirim. Sedangkan tujuannya adalah Untuk memantau keberadaan lokasi barang yang dikirim

Sasaran
          Tersedianya aplikasi yang dapat memantau keberadaan lokasi barang yang dikirim

Nama & Organisasi Pengguna Jasa
          Pengguna Jasa aplikasi ini adalahPT. PTPTAN

Sumber Pendanaan
 Untuk   pelaksanaan   kegiatan   ini   diperlukan   biaya   kurang   lebih   Rp   25.000.000,-   dibiayai Dana Operasional Perusahaan

Lingkup,Lokasi,Fasilitas, dan Alih Pengetahuan
          Lingkup Kegiatan
                    Ruang Lingkup kegiatan Pembuatan Software Aplikasi Tracking yang harus dilaksanakan oleh Tim Pengembang terdiri atas enam tahapan sebagai berikut:
1.     Perencanaan Dan Persiapan Pelaksanaan Pekerjaan.
Pekerjaan diawali dengan survey untuk menentukan kebutuhan dan mengumpulkan data-data yang dibutuhkan
2.     Analisis Dan Evaluasi Terhadap Struktur, Proses Bisnis Organisasi Pengguna Jasa.
Tim pengembang menganalisis struktur dan proses bisnis guna menentukan basis data yang digunakan, kemudian menganalisis sekaligus mengevaluasi permasalahan yang ada, juga menganalisis dan mengevaluasi kebutuhan baik kebutuhan pengguna maupun kebutuhan sistem
3.     Perancangan Sistem.
Berdasarkan hasil analisis, Tim Pengembang menyusun rancangan sistem yang akan diimplementasikan. Rancangan sistem harus berbasis pada sistem perangkat keras dan sistem perangkat lunak pendukung yang tersedia. Adapun rancangan sistem yang dimaksud paling tidak mencakup asepek-aspek berikut.
1. Pertimbangan-Pertimbangan Desain
a. Asumsi: deskripsi asumsi, latar belakang, atau ketergantungan perangkat lunak, penggunaannya, lingkungan operasionalnya, yang diasumsikan benar dan berpengaruh terhadap desain secara langsung.
b. Constraints: deskripsi konstren (constraints) yang harus diterapkan terhadap system. Konstren-konstren ini adalah aspek-aspek yang diminta oleh customer yang secara langsung berpengaruh terhadap desain.
c. Lingkungan Sistem: deskripsi perangkat keras dan perangkat lunak di mana sistem harus beroperasi dan dengan perangkat keras dan perangkat lunak apa saja yang harus berinteraksi dengan sistem.
d. Metodologi Desain: ringkasan pendekatan yang digunakan untuk merancang sistem.
2. Arsitektur Sistem: merupakan top level design view dari sistem dan menyediakan dasar-dasar untuk desain yang lebih rinci. Arsitektur Sistem memuat komponen-komponen level atas yang akan dikembangkan dan saling keterkaitannya.
3. User Interface Design
4. Pembangunan Sistem.
5. Uji Coba Operasional (Lapangan).
6. Pelatihan Bagi Para Calon Pengguna Sistem.
7. Penyusunan Laporan Dan Dokumentasi Sistem.
          Lokasi Kegiatan
                    harus dibuat di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia
          Data dan Fasilitas Penunjang
                    1) Penyediaan oleh pengguna jasa
Data dan fasilitas yang disediakan oleh pengguna jasa yang dapat digunakan dan harus  dipelihara oleh penyedia jasa:
a. Laporan dan Data
Kumpulan laporan dan data sebagai hasil studi terdahulu serta photografi harus dikumpulkan sendiri oleh penyedia jasa.
b. Akomodasi dan Ruang Kantor
Akomodasi dan ruang kantor harus disediakan sendiri oleh penyedia jasa.
c. Staf Pengawas/Pendamping
(Pengguna jasa akan mengangkat petugas atau wakilnya yang bertindak sebagai pengawas atau pendamping (counterpart), atau project officer (PO) dalam rangka pelaksanaan jasa konsultasi)
d. Fasilitas yang disediakan oleh pengguna jasa yang dapat digunakan oleh penyedia jasa adalah tidak ada
2) Penyediaan oleh penyedia jasa
Penyedia jasa harus menyediakan dan memelihara semua fasilitas dan peralatan yang dipergunakan untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan (lihat daftar RAB).
Alih Pengetahuan
          Untuk mendukung kelangsungan aplikasi, pengembang diharuskan melakukan langkah alih pengetahuan kepada masyarakat dan pihak terkait
Adapun alih pengetahuan yang kami inginkan minimal seperti di bawah ini:
1. Pengembang membuat dokumentasi yang lengkap, jelas, dan mudah dimengerti.
2. Pengembangan membuat quick guide untuk pemilik barang dan pihak terkait.
3. Pengembang membuat demonstrasi penggunaan aplikasi yang berbentuk gambar dan video.

Metodologi
          Metodologi yang digunakan adalah Waterfall

Jangka Waktu Pelaksanaan
          Jangka  waktu  pelaksanaan   kegiatan   ini   diperkirakan 80 hari kerja

Kualifikasi
          Bersedia merahasiakan data
          Sanggup memberikan garansi
          Komitmen kerjasama dengan pihak pemberi kerja
          Komitmen terhadap pekerjaan

Tenaga Ahli
Ketua Tim (Team Leader)
Berpendidikan minimal Sarjana (S1) atau diutamakan Pascasarjana (S2) Teknik Informatika
Mempunyai pengalaman sebagai ketua tim sekurang-kurangnya 2 (dua) kali
          Front End Programmer
Berpendidikan minimal Sarjana (S1) Teknik Informatika
                    Mempunyai pengalaman sebagai Front End Programmer sekurang-kurangnya 1(satu) kali
          Back End Programmer
Berpendidikan minimal Sarjana (S1) Teknik Informatika
Mempunyai pengalaman sebagai Back End Programmer sekurang-kurangnya 1(satu) kali

          Designer
Berpendidikan minimal SMK Kejuruan Informatika atau diutamakan Sarjana (S1) Teknik Informatika
                    Mempunyai pengalaman sebagai Designer sekurang-kurangnya 1(satu) kali

Keluaran      
Software Aplikasi Tracking Barang yang telah terinstalasi pada infrastruktur yang ada beserta CD Master Aplikasi sebanyak 15 buah CD-ROM.
Dokumentasi Sistem yang terdiri atas:
a. Manual untuk Administrator yang diserahkan bersamaan dengan laporan akhir
b. Manual untuk Pengguna yang diserahkan bersamaan dengan laporan akhir

Sabtu, 25 Februari 2017

[12] Percobaan Membuat KAK

Halo semuanya, kali ini saya akan mencoba membuat KAK atau bahasa kerennya itu TOR. Jadi kesempatan kali ini kita akan mencoba membuat KAK pembuatan aplikasi tracking untuk jasa pengiriman barang

Kerangka Acuan Kerja
Aplikasi Tracking

Latar Belakang
               Pengiriman barang saat ini sudah bukan merupakan hal yang aneh bagi kita. Terutama apabila kita harus mengirimkan barang tersebut ke tempat yang jauh dan terpencil, maka pengiriman barang melalui jalur ekspedisi adalah satu-satunya jalan bagi kita untuk mengirimkan barang tersebut. Namun seringkali konsumen khawatir apakah barang yang dia kirim sampai atau tidak. Oleh karena itu pihak penyedia jasa pengiriman harus dapat memberikan jaminan bahwa paket yang dikirim berada di jalur yang benar.Dengan berkembangnya aplikasi ponsel pintar dewasa ini, pihak penerima jasa dapat membuat aplikasi yang bisa melacak lokasi barang yang sedang dikirimkan. Aplikasi ini tentunya harus dapat melacak sinyal gps dari pengemudi atau kurir yang mengirimkan paket tersebut.

Maksud dan tujuan
               Maksud pembuatan aplikasi ini adalah Untuk memudahkan pelanggan memantau lokasi barang yang dikirim. Sedangkan tujuannya adalah Untuk memantau keberadaan lokasi barang yang dikirim.

Sasaran
               Tersedianya aplikasi yang dapat memantau keberadaan lokasi barang yang dikirim

Nama & Organisasi Pengguna Jasa
               Pengguna Jasa aplikasi ini adalah JMB

Sumber Pendanaan
               Untuk   pelaksanaan   kegiatan   ini   diperlukan   biaya   kurang   lebih   Rp   15.000.000,-   termasuk   PPN   dibiayai Dana Operasional Perusahaan

Lingkup,Lokasi,Fasilitas, dan Alih Pengetahuan
               Lingkup Kegiatan
                              Mengumpulkan data-data yang diperlukan untuk membuat aplikasi
                              Mendesain aplikasi
                              Membuat aplikasi
               Lokasi Kegiatan
                              harus dibuat di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia
               Data dan Fasilitas Penunjang
                              1) Penyediaan oleh pengguna jasa
Data dan fasilitas yang disediakan oleh pengguna jasa yang dapat digunakan dan harus  dipelihara oleh penyedia jasa:
a. Laporan dan Data
Kumpulan laporan dan data sebagai hasil studi terdahulu serta photografi harus dikumpulkan sendiri oleh penyedia jasa.
b. Akomodasi dan Ruang Kantor
Akomodasi dan ruang kantor harus disediakan sendiri oleh penyedia jasa.
c. Staf Pengawas/Pendamping
(Pengguna jasa akan mengangkat petugas atau wakilnya yang bertindak sebagai pengawas atau pendamping (counterpart), atau project officer (PO) dalam rangka pelaksanaan jasa konsultasi)
d. Fasilitas yang disediakan oleh pengguna jasa yang dapat digunakan oleh penyedia jasa adalah tidak ada
2) Penyediaan oleh penyedia jasa
Penyedia jasa harus menyediakan dan memelihara semua fasilitas dan peralatan yang dipergunakan untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan
Alih Pengetahuan
               Alih pengetahuan tidak ada

Metodologi
               Metodologi yang digunakan adalah Waterfall

Jangka Waktu Pelaksanaan
               Jangka  waktu  pelaksanaan   kegiatan   ini   diperkirakan 80 hari kerja

Kualifikasi
               Bersedia merahasiakan data
               Sanggup memberikan garansi
               Komitmen kerjasama dengan pihak pemberi kerja
               Komitmen terhadap pekerjaan

Tenaga Ahli
Ketua Tim (Team Leader)
Berpendidikan minimal Sarjana (S1) atau diutamakan Pascasarjana (S2) Teknik Informatika
Mempunyai pengalaman sebagai ketua tim sekurang-kurangnya 2 (dua) kali
               Front End Programmer
Berpendidikan minimal Sarjana (S1) Teknik Informatika
                              Mempunyai pengalaman sebagai Front End Programmer sekurang-kurangnya 1(satu) kali
               Back End Programmer
Berpendidikan minimal Sarjana (S1) Teknik Informatika
Mempunyai pengalaman sebagai Back End Programmer sekurang-kurangnya 1(satu) kali

               Designer
Berpendidikan minimal SMK Kejuruan Informatika atau diutamakan Sarjana (S1) Teknik Informatika
                              Mempunyai pengalaman sebagai Designer sekurang-kurangnya 1(satu) kali

Keluaran
               Keluaran yang dihasilkan dari pelaksanaan pekerjaan ini adalah aplikasi beserta dokumen yang berisikan data-data yang dibutuhkan untuk membuat aplikasi tersebut